Ads

Tampilkan postingan dengan label Florsheim Info. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Florsheim Info. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Maret 2013

Florsheim Info : Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part One

Hi guys,

Sepertinya banyak sekali ya yang menantikan report Grand Tournament tanggal 23 Maret kemarin. Gue dibombardir pertanyaan-pertanyaan yang intinya "report GT dong oom", mulai dari wall fanpage, message inbox facebook, mention twitter, sampai komen nggak nyambung di setiap status gue.

Iya, iya. Santai. Reportnya dikerjakan kok. Gue cuma lagi super sibuk aja mempersiapkan acara besar weekend ini. Berhubung hectic, report gue kali ini akan lebih singkat dibandingkan waktu Shadow Tourney kemarin.

Sebelum masuk ke pembahasan, mau share sedikit. Kalian merasa tidak pernah mendapat status kami di newsfeed kalian? Atau jarang? Ini cara agar kalian tetap up to date dengan berita terbaru di dunia TCG:


Pergi ke fanpage kami di link berikut, lalu klik tanda "Disukai" atau "Liked" lalu centang "Dapatkan Pemberitahuan" atau "Get Notification".

Dengan cara ini tidak ada lagi kelewatan berita penting dari dunia TCG!

Ok kita mulai saja!

Weeks Before Tournament

Bye bye...
Kalau ada yang sempat memergoki gue beberapa minggu sebelum turnamen mungkin tahu. Gue sedang menggandrungi sebuah deck yang rencananya akan gue pakai untuk Grand Tournament ini. Deck itu adalah Prophecy.

Gue berusaha menguasai setiap ajian deck tersebut. Meleburkan setiap playnya untuk dialirkan dalam vena-vena di tubuh gue. Mematrikan setiap kombonya dalam memori. Yang ternyata.. cukup berhasil. Statistik kemenangan gue lumayan memuaskan selama tidak terkena Eradicator Epidemic Virus ataupun Naturia Beast atau simply bad hand.

Hanya saja di awal bulan, gue menemukan bahwa hype untuk deck Prophecy sungguh tinggi sekali. Harga melambung. Persediaan kosong dimana-mana. Permintaan membludak, terutama untuk sang High Priestess. Di kala itu gue pun memutuskan untuk berpisah. Gue akan membawa deck Prophecy gue ke orang yang lebih layak menjaganya dibanding gue. Akhirnya, deck tersebut kini berada di tangan salah seorang Kaijin, yaitu Alvi.

Setelah Prophecy terjual, kehampaan mulai hinggap. Tanpa Prophecy, lalu apa yang akan gue gunakan maju ke laga Grand Tournament nanti?

"Ah santai lah, kita lihat saja nanti. Gue punya banyak core deck kok!" pikir gue saat itu.

Few Days Later

"Om Van, nanti GT mau pakai apa?" kata Dean di chatbox, "Gue kayaknya kalau nggak Wind-Up ya Six Samurai, tergantung Belfa."

Gue terhenyak.

Grand Tournament sudah tinggal hitungan hari dan gue belum mempersiapkan apa-apa. Malamnya, gue mencoba mengubek-ubek koleksi kartu gue, dan memilah beberapa Core Deck lalu menganalisa satu per satu.

Umm.. How about no.
Chaos Dragon. Hmm, bisa dibilang auto lose versus Mermail yang sedang menggila sekarang. Apalagi gue tahu ada beberapa pemain yang deck Mermailnya sudah siap digunakan. Coret.

Macro Rabbit. Meta call-nya lumayan sih. Pasti banyak yang bergantung Graveyard. Tapi nggak suka mainnya. Coret.

Psychicsoil. Menarik, punya akses ke Beast dan Barkion. Tapi terlalu lambat sayangnya untuk meta sekarang. Coret.

Prophecy. Lumayan juga, bisa melawan banyak deck secara konsisten dan punya kontrol yang mantap. Oke, dimana core Prophecy gue..? Lho? Lho!? Dimanaaaa Prophecy gueeeee!! ....oiya sudah terjual. Coret.

Dark World. Hoek. Coret.

Machine. Mengingat pengalaman gue yang sudah ngelotok soal deck Machine, sepertinya ini pilihan yang cukup oke. Tinggal perlu memutuskan, Geargia, Machina, Gadget, atau Karakuri. Gue pun mulai mengetes di Dueling Network. Ternyata Geargia terlalu lambat, meski punya kontrol yang oke dan bisa eksplosif. Machina Gadget terlalu monoton. Membosankan. Hingga akhirnya gue mengetes Karakuri.

Whoa! Perasaan nostalgia itu menyelusup paksa ke ubun-ubun, meninggalkan perasaan takjub yang tak tertahankan. Playnya fun, mengalir dengan indah di bawah komando jari dan mouse gue. Drawnya kencang, monsternya besar dan solid, bisa keluar dari hampir semua keadaan, serta tidak mati kena Royal Decree ataupun Macro Cosmos.

Sungguh. Ini sungguh deck Karakuri yang telah lama gue tinggalkan, seakan bersua kembali dengan sahabat karib yang sudah terpisah bertahun-tahun. Terakhir gue memakainya tepat dua tahun lalu di Nats. Lengkapnya di link berikut: Machina Salvokuri.

Sahabat Lama!
Jujur saja, gue mendapatkan statistik kemenangan yang mencengangkan menggunakan Karakuri. Gue hampir tidak pernah kalah, kecuali lawan Dark World yang jalan duluan lalu mengaktifkan Eradicator Epidemic Virus atau Deck Devastation Virus. Cara bermainnya bisa berubah sesuai keinginan gue, lockdown dengan Naturia Beast dan Stardust, advantage dan grinding dengan Bureido dan Scrap Dragon, problem solving dengan Catastor dan Black Rose, serta One Turn Kill secara pasti dengan Burei dan Landoise.

Mantap dengan Karakuri, gue menghabiskan sisa hari menuju Grand Tournament dengan mengetesnya sepenuh hati.

The Day of Tournament

Akibat kesibukan gue beberapa hari sebelumnya, deck Karakuri nyata gue masih belum lengkap ketika gue bawa di hari H, terutama Side Deck. Oleh karena itu gue membawa koleksi kartu penting gue ke venue. Delapan di antaranya sudah pasti sih, tiga Royal Decree tiga Macro Cosmos dan dua Mystical Space Typhoon. Setelah berbingung ria, akhirnya dua slot terakhir diperebutkan oleh Smashing Ground (anti Rabbit, Dragon) dan Gemini Imps (anti Dark World).

Rekan-rekan Florsheim yang saat itu hadir menyarankan Gemini Imps, namun sekilas gue melihat sekeliling, gue memilih Smashing Ground. Gue cuma bisa menyilangkan jari, berharap tidak melawan Dark World selama turnamen. Well, mereka menyebalkan.

Saat itu, ada lima kaijin lain juga yang siap mempertaruhkan biaya turnamen. Ada Alvi dengan Inzektor, Andry dengan Fire Fist, Dean dengan Six Samurai, Jhovie dengan Macro Rabbit, dan Septiyan dengan Worm Antimeta. Selain para kaijin, dari Bandung ada juga rakyat sipil seperti Eldo dengan Mermail, Edo dengan Chaos Dragon, dan Rheza dengan Prophecy. Semua jelas siap berlaga.

Ketika pairing pertama dipasang, kami bersembilan pun saling bertatapan dan mengobarkan semangat.
WE WILL SEIZE THE DAY!

MAJUUUU!!!

Bersambung...

Rabu, 27 Februari 2013

Florsheim Info : Interview with Eldo, Bandung Regional 2013 Winner


Hi guys,

Sudah tahu kan kalau Regional Bandung kemarin dimenangkan oleh Eldo Bonadio, Duelist Bandung yang menggunakan deck Inzektor. Belfa dari Florsheim akan mewawancaranya beberapa saat lagi. Pantengin terus!

Inilah Wawancara singkat tentang pemilihan kartu dan kesan-kesan dari Juara Regional Bandung.

Belfa Noveli Wijendra
Do! Sebenarnya gw masih gak percaya elu juara regionalnya... Serius gw Do, Hahahaha...

Eldo Bonadio Tampubolon
Iye Bel, Hoki Gue!

Belfa Noveli Wijendra
Iye gw udah lihat lu pure HOKI...Mwahahaha. Eh, Liat Decklist lo donk...

Eldo Bonadio Tampubolon
Nyooh!

Tidak bisa diklik untuk memperbesar
Belfa Noveli Wijendra
Humm... eh, Gw mau wawancara elu nich do?

Eldo Bonadio Tampubolon
Hah? Wawancara Gw? Serius? Berarti bkal di post di blog Florsheim donk?

Belfa Noveli Wijendra
Iyeeee... Mau gak?

Eldo Bonadio Tampubolon
Iye dech... hahahaha asik dong..

Belfa Noveli Wijendra
Humm... ok Pertama-tama, mulai dari pertanyaan kenapa elu bawa 3 Effect Veiler di Main Deck? Standar Deck-deck Inzektor biasanya gak bawa Effect Veiler sebanyak itu, apa alasan elu bawa sampe 3?

Eldo Bonadio Tampubolon
Oh itu...karena gw baru beli, dan gw bilang ya karena di bandung decknya pada pake eff semua jadi gw bisa survive.

Belfa Noveli Wijendra
Standar amat jawaban lu do... Ok lanjut.. Trus kenapa lu bawa 2 Jinzo dan 1 Psychic Shockwave segitu takutnya elu sama trap card?

Eldo Bonadio Tampubolon
Hehehe sori2... gak tau lagi gw mau ngomong ape.. oh! Jinzo dan Psychic Shockwave itu cuma buat side lawan Burn sama Macro soalnya deck ini mati ama burn ato Macro.

Belfa Noveli Wijendra
Ok lanjut... terlihat ada 1 twister? Kenapa lu milih Twister ketimbang Dust tornado?

Eldo Bonadio Tampubolon
Twister itu Quick-Spell

Belfa Noveli Wijendra



Belfa Noveli Wijendra
Gak ada jawaban yang lebih berkelas gitu do...?

Eldo Bonadio Tampubolon
Hahahahaha.. yaa jadi kalo misalnya gw lagi play dia chain macam Macro kan gagal play gw. Nah Twister bisa menghentikannya jadi play gw aman.

Belfa Noveli Wijendra
Oh gitu..ok Lanjut... Eh itu Mind Control di side deck? Kenapa gak di main deck aja?

Eldo Bonadio Tampubolon
Mind Control tadi nya mau main deck tapi berhubung ga ada slot yang masuk side aja.(sebenarnya sih netdecking Peter Gross)

Belfa Noveli Wijendra
Emang pernah lu side-in Mind Control di turney ini? Pas lawan apa?

Eldo Bonadio Tampubolon
Pas lawan wind up doang, tapi berhubung ga keluar ya mau gimana lagi hahaha...

Belfa Noveli Wijendra
Pas Lawan gw doang donk?

Eldo Bonadio Tampubolon
Iye... hehehehe

Belfa Noveli Wijendra
Humm...ok lanjut... Kenapa lu milih Ryko ketimbang kebanyakan side deck membawa Snowman Eater?

Eldo Bonadio Tampubolon
Ryko sih sebenarnya cuma buat jedor Macro doang. Tapi selain itu gw dapat mill harap-harap buang Hornet ke grave.

Belfa Noveli Wijendra
Humm...masuk akal... Eh Mind Crush di side deck kok 1 sich? Gak di 2 aja? Kelihatan ngarep banget.

Eldo Bonadio Tampubolon
Gw sich penuh-penuhin aja side gw (sebenarnya gw cuma punya 1). Tapi fungsinya gw bisa liat tangan lawan jadi playnya bisa kebaca.

Belfa Noveli Wijendra
Aisss bener-bener lu main di luck doank... Lanjut btw, siapa nich lawan yang lo takutin selama turney ini berlangsung?

Eldo Bonadio Tampubolon
Belfaaa

Belfa Noveli Wijendra
?! Gw!?

Eldo Bonadio Tampubolon
Iyaaa

Belfa Noveli Wijendra
Ke-kenapa? Bukankah gw duelist yang biasa-biasa saja..?

Eldo Bonadio Tampubolon
Hahhaha, jadi gini..
..
....
Bingung gw jelasinnya ganti pertanyaan dong hahaha.

Belfa Noveli Wijendra
Hahahaa
Ok gw ganti...
Kira-kira siapa nich sosok di balik keberhasilan lo kali ini..
Setahu gw tiap turney di hobbies...
Elo gak pernah menang... menang cuma pas lawan Decade.
Mwahahhaaaa...

Eldo Bonadio Tampubolon
BUDI!
Siapa sih nama kaijinnya?
Ah.. si Tenjou.
Mentor gw itu hahahaha..
Tapi semua juga sih, dari lu, Andry, Septiyan, Alvi dan semua org yang membuli dan merubah pola pikir gw. Hahahaha.
Tapi paling sialan sih si om Budi

Belfa Noveli Wijendra
Hahahahaha
Humm... gw lihat lu tadi pake baju merah?

Eldo Bonadio Tampubolon
Iya

Belfa Noveli Wijendra
Ada alasan lu pake baju merah? Atau karena lu tahu kaijin pake battle suit merah hari ini dan ingin ikut membaur sama kaijin? Mwahahahahaha

Eldo Bonadio Tampubolon
Sebenarnya sich... Emak gua nyuruh baju merah sih tadi.
Dan alasannya sebenarnya karena itu baju paling atas di rak gw. Tapi keren bisa membaur dengan para kaijin

Belfa Noveli Wijendra
Ohh.. jadi karena emak elu...
Terima kasihlah sama emak lu karena baju itu membawa lu jadi juara 1. Hahahaha.
Ok kedepannya lu bakal main inzektor lagi? Mengingat Sangan di-ban?
Atau ada rencana ganti deck?



Eldo Bonadio Tampubolon
Rencananya sih ganti Mermail, mumpung ada yang jual. Sekarang lagi mencari dana buat mermail tersebut.

Belfa Noveli Wijendra
Ok dech thank you. Good luck kedepannya!
Jangan gemetaran lagi kalo turney... Payah ah... Mwahahahhaa

Eldo Bonadio Tampubolon
Hahahaha
Gemeteran tuh biasa Belfa. Kan tegang.. Hahaha.

Demikianlah wawancara singkat saya dan Eldo. General Hengel ucapkan salam hangat! ;)

*di suatu tempat
Vandy Putrandika
(........)
(Kok kesan gue membaca wawancara ini kayak curi dengar percakapan dua sejoli yang baru jadian ya... Keduanya malu-malu tsundere salah tingkah, padahal mau saling memuji...)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More