Ads

Rabu, 23 Januari 2013

Florsheim Info : Vandy's Shadow Tourney 5 Report Part Two

Hi guys,

Ini lanjutan dari Report Shadow Turney Part One gue yang bisa kamu cek dulu di link di bawah kalau kamu belum baca. Kali ini gue nggak bisa melakukan spam ke grup-grup karena sedang diblokir oleh Facebook. Makanya guys, minta tolong share link ke artikel ini ya di grup-grup kesayangan kalian :D

Shadow Tourney Report Part One

Day of Tournament, Show Time!

"Chaos Dragon itu deck auto-pilot. Jadi rasanya nggak usah dites lama-lama dan just go with the flow," gumaman Vandy, tiga hari sebelum Shadow Tourney 5 dimulai.

Sebuah pernyataan yang tanpa gue duga akan gue sesali habis tiga hari kemudian, yaitu ketika Shadow Tourney 5...

***

Tidak lama setelah menukar deck, pertandingan dimulai. Dean dan Kevin menjelaskan kombo-kombo dalam deck masing-masing seadanya beserta penjelasan kartu tech dan side deck. Begitu pairing dikumandangkan, mau tidak mau kami harus beranjak dari meja untuk menemui lawan pertama kami.

Round 1


Lawan pertama gue adalah seorang pengguna deck Chaos Agents. Hand gue miller, tapi tanpa naga-naga besar. Akhirnya terpaksa bermain defensif dengan menahan Treacherous Trap Hole walaupun lawan ada Rai-Oh. Begitu Master Hyperion turun, ia dan Rai-Oh langsung masuk lubang Treacherous, sayangnya ia kemudian mengeluarkan Black Luster Soldier dan Tour Guide untuk membunuh gue.

Game kedua, gantian gue yang mengeluarkan Black Luster Soldier dan menang mudah walau lawan sempat mengeluarkan Dimensional Fissure. Game ketiga, hand cukup bagus karena banyak beater Chaos, hanya saja lawan langsung mengaktifkan Dimensional Fissure, gue coba summon Lyla tapi sayangnya terkena Enemy Controller. Akhirnya mati dua giliran berikutnya karena tidak punya play lagi gara-gara Dimensional Fissure.

Gue terdiam.

Baru saja main, sudah kalah telak begini. Apakah pilihan Chaos Dragon ternyata kurang tepat di meta dimana hampir semua orang siding Dimensional Fissure? Apakah gue ada misplay akibat kurangnya pengalaman?

Gue mendatangi Kevin dan ternyata ia juga kalah total 2-0 melawan deck Dino Rabbit. Salah satunya karena menggunakan sebuah deck yang benar-benar asing. Untungnya Dean menang melawan deck Bubble Beat meski sempat di-OTK game pertama.

Gue introspeksi diri. Sepertinya bertukar deck dan tidak berlatih itu cukup fatal. Akhirnya gue obrolkan dengan teman-teman dan putuskan, hari itu kami akan bermain for fun. Apapun yang terjadi, terjadilah. YOLO!

Round 2


Dengan pikiran yang lebih fresh tanpa beban, gue menghadapi lawan gue berikutnya. Seorang teman lama yang juga menggandrungi deck naga. Kali ini ia membawa deck Blue-Eyes White Dragon untuk turnamen ini. Kombonya keren, Summoner Monk search Elemental HERO Prisma, dump Blue-Eyes White Dragon lalu Xyz menjadi Queen Dragun Djinn menghidupkan Blue-Eyes kembali!

Seperti yang kalian tahu, deck Chaos Dragon kesulitan melawan deck yang memiliki ATK tinggi. Apalagi hanya membunuh Blue-Eyes tidak berguna karena Queen Dragun bisa menghidupkannya kembali next turn. Untung saja gue bisa menghabisi satu demi satu memakai Ryko dan tabrakan Acid Golem. Game kedua lebih mudah karena Blue-Eyesnya lebih jarang keluar. Meski gue melakukan beberapa misplay yang gue sadari di game ini, namun bisa terlihat perbedaan kekuatan dan konsistensi decknya. Poor Blue-Eyes...

Kevin sepertinya sudah lebih piawai menggunakan decknya. Di ronde kedua ini dia melawan deck Zombie dan menang berkat Nobleman of Crossout sidingannya. Sedangkan Dean harus bertekuk lutut 1-2 melawan Dark World Turbo yang sulit sekali dibendung begitu kombonya jalan. Berhubung gue sudah tidak ada ambisi menang, gue menelepon sang pacar yang kebetulan tidak jauh dari Taman Anggrek agar berkunjung. Well, biar bisa sekaligus kencan beres turnamen nanti :p.

Round 3


Pairing diumumkan. Kevin langsung bergegas melihatnya karena pas diletakkan dekat dengan tempatnya duduk. Setelah melihatnya, ia menengok ke arah gue dengan wajah kecewa. Ternyata di ronde ini Kevin dan Dean harus saling makan. Hal ini cukup membuat shock. Masing-masing mereka memiliki skor 1-1 yang berarti satu kekalahan lagi maka mereka akan masuk bubble, yaitu tempat dimana hanya yang beruntung yang bisa masuk top cut.

Untungnya mereka tetap sportif dan bermain tanpa beban. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Dean setelah sempat kalah satu game dengan kombonya sendiri yang tadi ia ajarkan pada Kevin. Gue sendiri juga melawan Agent. Namun Agent ini agak aneh, awalnya gue sama sekali tidak mengira karena kartu-kartu yang ia reveal di awal adalah Trap-Trap staple beserta Tour Guide. Untung saja Tour Guide serta Rai-Oh yang ia panggil bisa gue tahan dengan Tragoedia sambil kemudian mengambil Rai-Oh yang akhirnya membawa gue ke kemenangan.

Di Game kedua, dia membuka dengan Rai-Oh dan Zenmaines, gue membuka dengan sangat buruk, dimana monster yang gue draw hanyalah selembar Honest dan beberapa monster Chaos yang mati di tangan tanpa Graveyard. Untungnya Honest dalam posisi defense tersebut cukup untuk membeli beberapa giliran sampai gue meledak dan mengikis field dia sampai habis sambil mensummon Rai-Oh lawan untuk Lockdown. Giliran berikutnya ia Dark Hole dengan sebelumnya membanish semua DARK Dragon gue agar efek Lightpulsar tidak aktif. Untung gue mengedraw Rai-Oh gue sendiri dan ia bisa mengikis lawan sampai gue menang.

Sampai ronde ini selesai, pacar gue masih belum sampai juga. Ternyata adanya banjir di depan Citraland membuat jalan S.Parman terpaksa memberlakukan sistem contraflow dan menyebabkan kemacetan yang sangat parah. Pacar gue pun terjebak sehingga harus mengambil jalan memutar. Lumayan, extra time buat gue main sepuasnya.

Antara ronde 3 dan ronde 4 ada break time dengan konsumsi Hokben gratis dari penyelenggara. Asyik juga.

Round 4


Ketika melihat kertas pairing ronde ini, jantung gue berhenti berdegup sesaat. Gue tertulis melawan Gio. Awalnya gue kira gue melawan Dean (Gyo) sampai gue teringat kalau Dean mendaftarkan diri sebagai Dean, hahaha. Melihat skornya, gue ternyata terkena pair-down, yakni melawan pemain yang skornya lebih kecil. Hal ini berarti standing gue cukup rendah sehingga gue tidak akan lolos jika harus masuk bubble.

Kali ini yang gue lawan adalah deck HERO, namun cukup aneh karena ia membawa Alius, Malicious, dan Destiny Draw. Sebuah kombinasi yang unik yang dimana sampai game berakhir gue masih belum menemukan sinergi diantaranya. Game ini cukup mudah berkat Ryko yang mampu menghancurkan Gemini Spark dan Super Polymerization yang ia set tanpa bisa dichain. Terlebih Hero Blastnya mandul gara-gara monster gue yang kelewat babon.

Kevin duduk di sebelah gue. Saat game pertama dimulai lawannya belum muncul sehingga ia pun menang gratis satu game. Sayang semenit sebelum lawannya diumumkan Match Loss, ia muncul. Kevin ternyata melawan deck Gravekeeper yang sebenarnya tanpa ia perlu diberi fasilitas Game Loss pun bisa ia menangkan mudah katanya.

Sedangkan Dean melawan deck Dino Rabbit, namun kombo Magician-Sharknya keluar di game pertama dan kedua, sehingga lawannya hanya bisa terpana melihatnya berakrobat di tempat.

Tidak lama setelah ronde ini berakhir pacar gue datang dengan mood yang jelek setelah bermacet-macet ria hampir dua jam, padahal jarak perjalanannya ke Taman Anggrek hanya sepelemparan batu. Untung panitia berbaik hati memberikan satu porsi Hokben lagi sehingga pacar gue lebih ceria dan mau menunggu. Thanks guys :D

Round 5


Saat melihat kertas pairing, gue kali ini berhadapan dengan seseorang bernama Sukirman. Gue jujur saja bingung karena sepengetahuan gue tidak ada Duelist TA yang bernama Sukirman. Terlebih lagi, orang ini pasti lumayan jago karena berhasil mengantongi skor 3-1 di ronde kelima ini.

Begitu sampai di meja, ternyata duelist yang akan gue lawan adalah Aday. Ia merupakan sang Juara 2 Turnamen Nasional yang dulu mengalahkan gue di semi-final. Ia membawa deck andalannya yang berhasil membawanya menjadi Runner-Up waktu itu, Dino Rabbit.

Satu yang pasti, karena kami berdua berada di ujung tanduk, kali ini ia pasti bermain tanpa ampun.

Uh-oh.

Bersambung,
Vandy

Penasaran lanjutannya? Simak Part Three di Florsheim Info : Vandy's Shadow Tourney 5 Report Part Three!!

2 komentar:

situasi ini, bubble itu x-1 van...

alias situasinya masih pasti lolos kalo menang semua round berikutnya, tapi kalo kalah (bubble pecah) jadi ada possibility besar untuk tidak lolos.

Hooho gw ada. Sempat bingung, siapa sukkirman ternyata ssi Aday. Beduch. (―˛―“)

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More