
Jadi sebenarnya dalam Florsheim, selain yang kemarin baru insyaf, masih ada satu pengguna Dark World lagi, yaitu Tenjou. Kalau kaijin pertama pengguna DW itu "ndableg" karena susah dibilangin, maka kaijin yang ini sudah "beyond ndableg" sampai kita juga sudah malas bilangin, lol.
Nah, ia kebetulan membaca artikel gue yang kemarin, lalu hal itu ternyata justru menyulut semangatnya untuk MEMBAGI dan MENEKANKAN berbagai sisi positif serta hal yang bisa di-tweak dari Dark World yang gue YAKIN bahkan para penggunanya pun tidak terpikir akan hal-hal ini.
Ada enam alasan, sesuai dengan angka setan. Mungkin seharusnya akan lebih cocok kalau berjudul Enam Hal yang Pengguna Dark World Harus Tahu, tapi lebih keren begini agar beresonansi dengan artikel sebelumnya.
Tanpa menunggu lebih lama lagi, mari kita simak!
˹Dark
World˼
![]() |
Open the Gate to POWER! |
Seharusnya
sih demikian, tetapi sehabis saya membaca artikel Vandy dan membaca
pesan ˹LINE˼
tersebut saya tidak bisa berhenti tertawa karena di sisi lain dengan
mengacu pada pepatah lama tersebut, dosa saya padanya sudah sangat
besar karena sebagai temannya yang ˹baik˼,
saya tidak membiarkannya main ˹Frog
Monarch˼,
˹Hero˼,
˹Fire
King˼
dsb, dsb.
Terus
terang saya suka sekali dengan sentuhan akhir Vandy di bagian akhir
artikel tersebut, di satu sisi kita merayakan insyafnya seorang
anggota ˹FLORSHEIM˼
dari ˹DW˼
tetapi di sisi lain ada kemirisan tersendiri bila ada seseorang atau
beratus-ratus pengguna ˹DW˼
di luar sana yang mungkin merana setelah membaca artikel tersebut.
Karena bagi mereka mungkin membaca artikel tersebut rasanya hampir
sama seperti membaca pengumuman keluarnya ˹banlist˼.
Baru saja beli ˹Zenmaity˼
tapi langsung kena ban, baru beli ˹DW˼
tapi secara tidak langsung sudah kena ˹ban˼
dari artikel kemarin.
Dan
karena saya sudah cukup terhibur dengan pesan ˹LINE˼nya
itu, maka saya memutuskan mungkin hanya untuk sekali ini saja saya
akan menulis sebuah artikel di sini untuk melengkapi artikel Vandy
kemarin, dan tanpa menulis panjang lebar mari kita mulai dengan poin
pertama.
1.
Seorang teman yang baik tidak akan membiarkan temannya main ˹DW˼
Logika
dari pernyataan di atas adalah, jika anda masih bermain ˹DW˼
sampai dengan artikel ini dibuat dan teman anda masih membiarkannya,
berarti teman anda itu tidak cukup baik untuk menasihati. Benarkah
demikian?
Hmmm,
tidak begitu juga sih karena teman anda mungkin tidak sampai hati
untuk melanggar batas privasi anda, toh uang yang anda habiskan untuk
membuat sebuah deck adalah uang uang anda sendiri dan teman anda sama
sekali tidak memiliki otoritas atau kepentingan untuk melarang
ataupun menasihati kecuali anda memintanya terlebih dahulu.
Tapi
seandainya saja teman anda tidak pernah menasihati anda, jangan
cepat-cepat menganggap teman anda bukan teman yang baik, karena
setidaknya kalian masih punya kami yang di ˹FLORSHEIM˼
yang telah mengingatkan anda untuk tidak bermain ˹DW˼
Di
poin pertama ini saya akan berbagi pengalaman saat saya hendak
membuat deck ˹DW˼.
Pada waktu itu saya baru saja comeback setelah vakum cukup lama dari
Yugi. Dan setelah melakukan survey yang cukup saya bertanya pada 2
orang. Yang pertama adalah Om Teddy, saat itu sebagaimana layaknya
teman yang baik dia sudah mewanti-wanti kalau ˹DW˼
itu adalah deck yang mati di Game 2, tapi sayangnya saya adalah
seorang yang ndableg juga dan saat itu saya berpikir dengan logika
seperti ini :
"Seandainya
saja saya tidak ikut tourney, maka selamanya tidak akan pernah ada
itu yang namanya Game 2. Dan kalau tidak ada Game 2, maka tidak ada
yang bisa membuktikan kalau ˹DW˼
itu lemah." (kecuali
ada orang-orang yang terbiasa membawa side deck di dalam main deck)
Setelah
saya selesai mendableg dengan logika salah seperti di atas saya,
langkah berikutnya adalah mencari deck
˹DW˼
dan dalam masa pencarian tersebut saya tidak sengaja bertanya dengan
seorang seller. Dan ada
poin penting yang menarik untuk dicermati, melalui pertanyaan yang
sama dengan pertanyaan yang saya lontarkan pada Om Teddy saya
mendapatkan jawaban yang bertolak belakang dengan jawaban Om Ted.
Jadi
begitulah ceritanya saya sampai menggunakan
˹DW˼,
bukan karena pujian yang dilontarkan oleh seorang pengguna atau
penjual ˹DW˼
melainkan karena saya juga ndableg.
2.
Dark World itu jago, karena ˹saya˼
kalah dari Dark World
Pada
poin ini saya akan membahas mengenai mitos yang sering beredar, yaitu
apa yang menjadi tolak ukur kalau ˹DW˼
itu jago? Kecuali seseorang sudah melakukan analisa yang menyeluruh
maka poin di atas bisa menjadi sebuah pembenaran, tapi sering kali
tolak ukur sebuah deck itu jago hanya sebatas apakah sebuah deck
pernah menang di turnamen X, Y atau Z atau bahkan apakah anda, saya
atau kita pernah kalah oleh deck itu.
Sampai
di sini penilaian seseorang akan sebuah deck itu sifatnya sangat
sangat subjektif, dan di sini saya sebisa mungkin menghindari
faktor-faktor yang bersifat subjektif seperti ˹LUCK˼
dan ˹SKILL˼
dan mencoba untuk fokus membahas mengenai pure ˹DW˼
saja.
Sebuah
pertanyaan kemudian terlontar, kenapa ˹saya˼
bisa kalah dari ˹DW˼
kalau ˹DW˼
itu tidak jago? Apa namanya itu? Apakah yang membuat ˹DW˼
terlihat seram?
Orang-orang
pada umumnya akan menjawab, yang membuat ˹DW˼
itu seram adalah karena saat ˹DW˼
di discard maka efeknya akan jalan, yang artinya ˹DW˼
akan banyak melakukan plus sedangkan lawan yang di discard akan
mengalami minus, tapi saya sama sekali tidak sependapat dengan hal
tersebut karena menurut saya discard ˹DW˼
itu sama sekali tidak menyeramkan walaupun efeknya jalan.
Lalu
dari premis di atas munculah sebuah pertanyaan, opini saya tersebut
benar atau salah? Jawabnya adalah dua-duanya. Salah karena bila
mengacu pada pendapat mayoritas, seharusnya jawaban saya adalah
"discard ˹DW˼
itu menyeramkan". Benar karena "discard ˹DW˼
itu tidak menyeramkan bagi si pengguna ˹DW˼"
"Lalu
bila tidak menyeramkan kenapa bisa terasa seram?"
Jawabannya
terletak di premis terakhir kalimat di atas, discard ˹DW˼
itu menyeramkan bagi lawan ˹DW˼
karena memancing lawan untuk misplay. Apakah pilihan kalian untuk
membuang X, Y, atau Z itu benar?
Tapi
hanya sampai sebatas di atas itu baru separuh benar, ada alasannya
mengapa sampai hari ini ˹DW˼
selalu terlihat struggle menaikkan speed di atas segalanya. Itu
karena ˹DW˼
berusaha untuk secepatnya menarik piece kombo terakhir seperti ˹EEV˼
atau apapun itu agar bisa menang. Poin ini untuk sementara kita
abaikan dalam penilaian awal karena sifatnya yg masuk dalam topik
˹Variant˼
Oke,
jadi kesimpulan saya untuk mitos nomor dua ini, ˹DW˼
itu ˹terasa˼
jago karena saya sudah panik melihat lawan draw banyak dan saya salah
men-discard. So don't misplay in this stage.
3.
Kartu terbaik dalam ˹DW˼
Beberapa
bulan yang lalu, saat Om Ted mampir ke Bandung, seorang pengguna ˹DW˼
di ˹Florsheim˼
bertanya pada saya, apa kartu yang paling penting di ˹DW˼
dan saya jawab ˹Dragged
Down˼
Cukup
panjang diskusi kami di malam itu, dan rasanya tidak cukup waktu
untuk mengulang penjelasan saya itu di sini. Jadi alih-alih, untuk
selanjutnnya saya akan melanjutkan artikel Vandy dengan menjelaskan
ilusi kehebatan ˹DW˼
itu di bawah ini.
4.
Dark World Dealing vs Dragged Down
Pada
poin ini saya akan menjelaskan mengapa saya merasa ˹Dragged
Down˼
itu lebih superior
dibandingkan ˹Dark
World Dealing˼
dan mengapa di discard oleh ˹DW˼
itu tidak menyeramkan seandainya saja anda tidak melakukakn misplay
dalam men-discard.
Persamaan
dari dua kartu di atas itu adalah mereka sama-sama memberikan 2 kartu
untuk lawan. Benar, anda tidak sedang salah membaca, dua bukannya
satu, karena saat anda mengaktifkannya secara tidak langsung anda
telah mempercepat lawan 1 putaran.
Draw
phase lawan masuk ke dalam hitungan karena bila anda pernah sempat
mengalami main di format ˹Yata˼
atau format ˹Raiza˼-˹PWWB˼
anda akan mengetahui bahwa dalam menghitung sebuah advantage, draw
itu juga seharusnya dihitung. Jadi jawabannya adalah 2, bukan 1
sebagaimana yang tertera di ˹DWD˼
atau ˹Dragged
Down˼
Oke,
semua mungkin sudah tahu perbedaan lainnya, tapi yang mau saya
highlite di sini adalah perbedaan yang sangat krusial saja, yaitu
saat kita melakukan
˹Dragged
Down˼
kita memilih apa yang hendak di discard sekaligus melihat semua isi
hand lawan. Dan saya lebih suka tidak mengetahui hanya 2 kartu lawan
dibandingkan dengan tidak mengetahui 5 kartu lawan karena saya
menggunakan ˹DWD˼
di atas ˹Dragged˼
Namun
di samping itu, alasan saya menempatkan ˹Dragged˼
lebih tinggi dibandingkan ˹DWD˼
karena saya lebih suka
kalah karena misplay saya sendiri saat men-discard lawan dibandingkan
menunggu lawan misplay saat men-discard dirinya sendiri.
4.
Discard ˹DW˼
Banyak
mitos yang menyebutkan kalau discard ˹DW˼
itu menakutkan. Dan sebagai pengguna ˹DW˼
saya tidak sependapat dengannya. Kebanyakan kartu ˹DW˼
yang di discard efeknya itu hanya akan nge-draw dan draw lagi
termasuk di dalamnya search oleh ˹Snoww˼
Apa
yang menakutkan dari draw semacam itu? Tidak ada yang menakutkan
(kecuali
˹DW˼
bisa menarik final piece kombo mereka)
Bagaimana
dengan discard ˹Grapha˼?
Sama saja, karena rata-rata dalam 1 Game ˹Grapha˼
hanya akan sempat menembak 2 kali saja. Cuma 2 kali saja, coba
bandingkan dengan ˹FF
Bear˼
atau ˹Inzektor˼,
˹Grapha˼
bisa menembak itu hanya bonus saja dan tidak perlu ditakuti sampai
segitunya.
5.
Grapha, Dragon Lord of Dark World
Poin
penting berikutnya yang mau saya bahas adalah ˹Grapha˼.
Beberapa kali saya sempat di ˹FLORSHEIM˼
menyebut ˹Grapha˼
itu dengan sebutan vanilla. Ada yang setuju dan ada yang tidak, tapi
dalam penilaian saya, saya mengkategorikan ˹Grapha˼
dalam kategori vanilla karena terlepas dia sempat menembak ataupun
tidak, dia hanya beater dengan attack 2700, 3000 max.
Dengan
catatan kecil di bawahnya, seorang pemain Yugi yang sudah
berpengalaman biasanya tidak takut dengan beater-beater besar non
efek. Jadi seandainya saja ada seseorang yang masih takut dengan
˹Beast
King Barbaros˼
yang bisa turun terus tiap turn, saya tidak tahu lagi harus bagaimana
lagi.
Oke,
sampai dengan poin di atas saya telah mengkategorikan ˹Grapha˼
di dalam kategori vanilla dan pastinya banyak yang tidak akan setuju,
karena menurut text book, vanilla itu adalah kartu yang tidak
ber-efek seperti kartu-kartu kuning di Yugi dan banyak pula yang akan
menunjukkan kalau ˹Grapha˼
masih punya satu sisi positif lagi, bahwa dia itu immortal, dia
memiliki efek yang bisa SS terus dari Graveyard.
Riteeee,
karena di situlah letak ilusi kehebatan
˹Grapha˼.
Di saat semua orang berlomba-lomba mengatakan kalau ˹Grapha˼
itu bisa di SS, saya mengatakan tidak benar itu. Poin penting yang
harus diingat oleh pengguna ˹DW˼
adalah kita harus menyadari bahwa kelemahan terbesar ˹Grapha˼
itu saat dia di normal summon bukan di SS.
Oke,
memang benar di text itu tertulis ˹Grapha˼
bisa di SS, tapi salah besar bila sebagai pemain ˹DW˼
kita terlena dengan ilusi kehebatan ˹DW˼
dan menganggap efek ˹Grapha˼
itu adalah efek SS, untuk lebih memahami ˹DW˼
saya rasa pertama-tama yang harus disadari adalah tulisan itu adalah
bagian dari ilusi kehebatan dari deck ini dan bila diruntut lebih
jauh lagi maka akan didapat kesimpulan bahwa imortalisasi ˹Grapha˼
itu letaknya ada di normal summon bukannya di SS.
SS
˹Grapha˼
= normal summon, karena setiap kali anda mau men-SS ˹Grapha˼
secara tidak langsung anda akan memakan jatah normal summon anda.
Jadi kesimpulannya, apakah anda takut melawan ˹DW˼
yang bisa me-normal summon ˹Grapha˼
tiap turn?
Jawaban
saya : tidak takut, karena gampang sekali untuk meng-handle normal
summon.
Oke,
kalau begitu, mari kita ubah pertanyaan itu sedikit, takutkah anda
melawan ˹DW˼
yang bisa men-SS ˹Grapha˼
tiap turn?
Jawaban
saya : baru takut, karena dengan men-SS Grapha tiap turn bisa berarti
minimal bisa tercipta kondisi ideal 2 ˹Grapha˼
di field.
Jadi
apa artinya mengetahui hal tersebut? Banyak manfaatnya karena dengan
mengetahui ilusi-ilusi yang tersembunyi di dalam deck, maka hal ini
akan menyelamatkan anda dari banyak misplay dan secara tidak langsung
akan merubah kualiatas play anda ke depannya.
Untuk
non ˹DW˼
player, perlu diingat penting sekali untuk menahan SS ˹Grapha˼
tapi kalau lawan hanya me-normal summon ˹Grapha˼,
tertawalah karena banyak celah yang bisa digunakan di tahap ini untuk
mengalahkan lawan anda. Sedangkan untuk ˹DW˼
player, sebisa mungkin usahakan untuk men-SS ˹Grapha˼
karena bila anda dapat mencapai tahap ini maka seperti tulisan Vandy
sebelumnya, anda telah memiliki kontrol penuh terhadap lawan.
6.
Special Summon Grapha
Lanjut
di poin ke-6, adalah kelemahan terbesar deck
˹DW˼,
bagaimana anda hendak men-SS ˹Grapha˼
jawabannya terbatas, yang pertama adalah menggunakan ˹Monster
Reborn˼
dan yang kedua menggunakan kartu-kartu ˹DW˼
semacam ˹Goldd˼,
˹Sillva˼
dan ˹Beiige˼
Saya
tidak akan mem-bahas mengenai ˹Goldd˼
ataupun ˹Sillva˼
karena seperti yang sudah banyak orang tahu, resiko dari bermain deck
dengan bintang besar adalah kalau naik ke tangan. Dan 2 kartu itu
bukanlah kartu yang paling optimal untuk men-SS ˹Grapha˼
karena hampir2 mubazir men-upgrade attack 2300 bila selisihnya hanya
400 saja. (kecuali
bila mereka bisa turun kembali untuk men-OTK lawan, karena bila
mereka naik ke tangan, belum tentu mereka bisa konsisten turun
kembali ke field untuk men-SS Grapha bila tidak ada discarder)
Karena
alasan itu pula maka pilihan terbaik untuk men-SS ˹Grapha˼
adalah melalui ˹Beiige˼.
Namun sayang sekali dalam memberikan penilaian melalui banyak
pertimbangan seperti attack range, dsb, dengan sangat terpaksa saya
meng-kategorikan ˹Beiige˼
ke dalam kategori vanilla juga karena sulit sekali untuk
memposisikannya sebagai floater karena dia tidak sulit untuk membayar
˹cost˼nya
sendiri.
Ada
3 cara agar ˹Beiige˼
bisa menjadi floater. Yang pertama adalah saat dia berhasil clean hit
1600 attack ke life point lawan sebelum dia mati. Yang kedua adalah
saat dia ter-SS di field saat di field ada satu lagi bintang 4.
Kecuali anda sempat membuat XYZ, ˹Beiige˼
tidak pernah menjadi floater di tahap ini. Dan cara yang terakhir
untuk ˹Beiige˼
agar bisa menjadi floater adalah saat dia ter-SS dalam kondisi
˹Grapha˼
ada di Grave.
Khususnya
untuk cara ke-3 di atas, peran ˹Beiige˼
di ˹DW˼
hampir sama dengan peran ˹Genex
Controller˼
di ˹Mermail
Atlantean˼.
Bila ˹Genex
Controller˼
tidak mau sampai ke-draw, begitu pula halnya dengan ˹Beiige˼
Sebagai ˹DW˼
user, anda tidak mau sampai ˹Beiige˼
ke tangan. Tapi apabila ˹Grapha˼
sudah ada di Grave, anda malah ingin ˹Beiige˼
cepat-cepat ke tangan.
Fakta
lainnya lagi, walaupun ˹Beiige˼
itu hampir sama dengan ˹Genex
Controller˼
tapi pada kenyataannya saya me-rating ˹Beiige˼
di bawah ˹Genex
Controller˼.
Saya bisa menulis banyak pujian untuk ˹Genex
Controller˼
di saat semua orang menghujatnya, tapi saya tidak bisa melakukan hal
yang sama untuk ˹Beiige˼.
˹Genex
Controller˼
mendapatkan poin lebih dari saya selain karena extra kata ˹tuner˼
juga karena ˹Genex
Controller˼
itu memiliki efek semi ˹Sangan˼
ataupun semi ˹GK
Recruit˼
minus extra search effect of course.
Ada
sebuah text tertulis yang tidak terlihat yang tercantum di kotak efek
˹Genex
Controller˼
yang membuatnya terlihat keren saat mengeksekusi plan B saat bermain
˹Mermail
Atlantean˼,
yaitu : "Saat
˹Genex
Controller˼
di normal summon ataupun saat menyerang, lawan tidak bisa
mengaktifkan trap atau spell." Bukannya
tidak bisa, melainkan tidak mau, kecuali anda mau membuang-buang
˹Torrential
Tribute˼
ataupun ˹Dimensional
Prison˼
hanya untuk menghadapi selembar ˹Genex
Controller˼.
Oleh karena itu pula, lebih gampang bagi ˹Genex
Controller˼
untuk memasukkan 1400 attack dan menjadi floater dibandingkan dengan
˹Beiige˼
Menurut
pendapat saya, inilah satu-satunya yang mempersulit ˹DW˼
untuk benar-benar kompetitif tanpa harus bergantung pada trik-trik
variantnya. Lupakan sementara anti ˹DW˼
seperti ˹Shadow
Imprisoning˼,
dsb, karena saat lawan memasukkan antinya, saya juga telah memasukkan
antinya. Kecuali ˹Grapha˼
bisa benar-benar ter-SS dengan stabil, saya mewakili pengguna ˹DW˼
lainnya menyerukan bahwa ˹DW˼
masih bermasalah dengan konsistensi, karena saya benar-benar membenci
me-normal summon ˹Grapha˼
Kesimpulan
Terakhir,
sebuah pertanyaan terlontar, "Kapan ˹DW˼
bisa benar-benar kompetitif"?"
Dan
jawaban saya : Kapan ˹Dark
World Corridor˼
rilis? :D
Akhir
kata, masih banyak lagi analisis yang lebih terperinci mengenai ˹DW˼
namun saya rasa cukup sekian tulisan saya mengenai core deck ˹DW˼
untuk hari ini. Dan untuk para pemain ˹DW˼
ataupun calon pemain ˹DW˼
semoga kalian tidak terjebak dalam ilusi kehebatan ˹DW˼
dan dapat mengembangkan variant-variant ˹DW˼
to the max.
God
Speed.
Tenjou.
0 komentar:
Posting Komentar