Ads

Jumat, 26 Juli 2013

Florsheim Contributor : Wira's Dragons versus Spellcasters Review

Hi guys,

Maaf nih blog jarang banget diupdate berhubung gue lagi super sibuk macam-macam. Maklum, metagamenya juga lagi kurang asyik. Namun penulis kita kali ini justru menganggap metagame yang sempit ini adalah sebuah kesempatan. Tanpa perlu tunggu lama lagi, mari kita simak Wira dengan analisisnya!

Seperti yang pembaca ketahui, sejak dirilisnya Booster Set Lord of the Tachyon Galaxy,  Yugioh TCG berubah nama menjadi "Prophecy of the Dragon Rulers" TCG. Semua itu dikarenakan oleh dua deck yang sedang sangat dominannya menguasai meta sekarang: Spellcaster yang diwakili oleh Prophecy dan Dragon yang dikuasai oleh Dragon Rulers.

Dimulai dari tourney lokal hingga tourney level tinggi seperti WCQ dan YCS, hampir semuanya didominasi oleh kedua deck ini. Keduanya selalu diperbandingkan, yang mana yang lebih baik. Deck mana yang harus saya buat? Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya kita melihat beberapa pertimbangan di bawah ini terlebih dahulu.

1. Pros and Cons


Pertimbangan paling pertama tentunya datang dari membandingkan keunggulan dan kekurangan masing-masing deck. Coba kita simak:

a. Spellcasters
Pros:
  • Bisa mendapat plus advantage yang sangat banyak melalui Spellbook of Judgmen
  • Dapat mengunci, membatasi permainan lawan dengan mudah menggunakan Jowgen atau Kycoo
  • Playnya cenderung sulit diganggu karena mayoritas dimulai dari pengaktifan spell (dimana Spell Negator cenderung jarang dan lebih sulit dimanfaatkan)
  • Combonya tidak sulit, learning curve rendah
  • Pertahanan yang solid karena loop Fate-Eternity-Tower
Cons:
  • Sekali play terganggu biasanya butuh beberapa turn untuk recover atau memulai play baru
  • Ketergantungan pada field presence
  • Butuh waktu untuk bisa swarming
  • Sidingnya cenderung kurang fleksibel
b. Dragons
Pros:
  • Eksplosif, sangat cepat dalam swarming
  • Banyak play lanjutan ketika play pertama atau kedua kita terganggu
  • Fleksibilitas yang tinggi, khususnya dalam hal pemanfaatan Siding dan Extra Deck
  • Bisa play/recover bahkan ketika jumlah hand sedikit
Cons:
  • Defense yang minimal (trap sedikit, tidak maindeck Gorz atau Tragoedia, meski bisa memakai 3 Maxx "C" dan 3 Effect Veiler)
  • Lemah terhadap kartu yang membatasi atribut atau type seperti Gozen Match atau Rivalry of Warlords
  • Learning curve lebih tinggi, butuh pengambilan keputusan yang tepat dalam membuat play
  • Banyak kartu siding ataupun maindeck di deck lain yang dpt membatasi play deck dragon dengan sangat fatal
Kurang lebih itulah Pros dan Cons masing-masing deck. Saya yakin pembaca bisa menambahkan sendiri. Mari kita lihat pertimbangan berikutnya.

2. Metagame


Lha? Tadi katanya metagame lagi dikuasai Prophecy sama Dragon Ruler? Memang benar. Namun itu tidak menutup kemungkinan bagi deck lainnya untuk menjegal Anda. Di antara deck-deck yang ada sekarang, kira-kira kumpulan deck inilah yang masih mungkin bersaing: Evilswarm, Fire Fist (apalagi dengan masuknya Rooster dan Wolfbark di set JOTL), Mermail, dan Constellar.

Kalau diperhatikan, di antara semuanya kebanyakan adalah deck yang memanfaatkaan backrow yang tebal, kecuali Mermail. Lalu khusus untuk Evilswarm, tentunya semua juga sudah tahu betapa mematikannya First Turn Ophion terhadap deck dragon. Mengingat "sisa" dari meta kita seperti ini, deck manakah yang lebih mungkin berjaya?

Ini pendapat sepihak. Saya pribadi berpendapat Dragon lebih diunggulkan di sini. Mengapa demikian? Yang pertama saya harus tekankan betapa lebih owningnya Dragon ketika harus berhadapan dengan deck dengan backrow karena Extra Decknya yang sangat variatif. Lawan anda menggunakan banyak kartu mass removal seperti Torrent, Dark Hole, Mirror, etc? Anda punya Dragossack. Lawan Anda menggunakan Field Control yang sangat ekstensif dengan One-for-one Removal seperti Compulsory, Prison, Moon? Master of Blades bilang bukan masalah.

Bagaimana dengan Ophion? Anda punya segudang kartu untuk mengatasinya dari Blaster, Breakthrough Skill, bahkan Psi-Blocker. Anda takut terhadap banish card seperti Bottomless atau Caius? Sebentar lagi kita akan mendapat Angel of Zera untuk mengatasi itu.

Deck Prophecy tidak memiliki fleksibilitas ini. Mungkin mudah untuk menang hanya dengan Spellbook of Judgment, akan tetapi Prophecy tidak memiliki Extra Deck multi-fungsi untuk recover jika berada di bawah angin. Ini boleh jadi pertimbangan.

3. Second and Third Game


Ingat, dalam tourney menang satu game belum berarti menang. Masih harus Siding, masih harus berjuang untuk memenangkan game kedua. Deck Dragon sangat diuntungkan di sini. Ingatlah kartu yang lawan Anda gunakan. Trap seperti apa yang banyak ia manfaaatkan? Ini akan membantu dalam membuat play awal kita, mau First Turn Dragossack atau Master of Blades?

Ingat saja pilihan Trap lawan. Lawan Anda banyak menggunakan efek atau Special Summon? Ada Light and Darkness Dragon lalu Vanity's Fiend untuk mencegah lawan dari melakukan play. Lawan menggunakan Prophecy? Anda bahkan bisa iseng memasukkan Spell Canceller dengan proteksi.

Bagaimana dengan Prophecy? Sangat disayangkan, siding mereka sangat terbatas. Dimensional Fissure, Rivalry of Warlords, Mystical Space Typhoon. Hanya kartu-kartu generik seperti itu. Space untuk Side Out juga sedikit mengingat banyaknya kartu yang saling membutuhkan di dalam deck.

Memenangkan game pertama dengan Spellbook of Judgment mungkin mudah. Tapi bagaimana jika lawan flip DNA surgery di game kedua first turn? Pertimbangkan baik-baik.

4. Forbidden and Limited List
 

"Wir, kalau deck Dragon kena banlist, yang kena siapanya?" 

Silakan coba jawab pertanyaan ini dan sadari bahwa untuk melemahkan deck ini, Konami harus mem-ban masing-masing elemen dari setiap naga. Banyak sekali bukan? Rasanya ini langkah mustahil. Akan lebih masuk akal jika Konami menyentuh Extra Deck seperti Number 11: Big Eye. Prophecy? Saya yakin, tanpa harus memutar otak, sambil merem, semua orang akan menunjuk Spellbook of Judgment sebagai si terhukum atau Spellbook of Secret sebagai mesinnya.

Masih berkaitan dengan banlist, bagaimana prospek kedua deck selepas banlist? Deck Prophecy adalah deck di mana kita invest uang banyak untuk Main Deck. Sekali deck itu sudah berkurang nilai kompetitifnya, maka aset kita juga akan berkurang secara signifikan. Berbeda dengan deck Dragon yang Main Decknya kebanyakan hanya Rare/Common sehingga deck ini menyimpan asetnya dalam bentuk Extra Deck.

Dengan kata lain, kalaupun deck ini dilumpuhkan oleh banlist, Anda masih memiliki banyak aset dalam bentuk Extra Deck yang dapat dimainkan di deck lainnya. Investasi yang lebih baik dan jangka panjang bukan?

5. Favoritism 


Silakan anggap angin lalu semua tulisan di atas jika ujung-ujungnya Anda berkata: "Ta-tapi gw suka Spellcaster..."

Kalau sudah demikian, saya akui, memang favoritisme tidak dapat dikalahkan :p

Sekian tulisan saya, banlist masih kurang lebih sebulan lagi. Deck mana yang akan menjadi tempat investasi Anda selama sebulan ke depan, silakan pilihlah dengan bijak.

Wira Kirros

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More