Ads

Jumat, 26 April 2013

Florsheim Info : Vandy's Grand Tournament 2013 Karakuri Deck Profile

Hi guys,

Setelah sekian lama menunggu, gue pun menyebarkan Deck Profile Report GT ini. Salah satunya karena gue mengakui kegigihan kalian dalam mengelike! Selamat! Kalian layak dapat artikel!!

Lho katanya 250? Kok cuma 208 udah dibikin artikel?? Iya, soalnya gue baik. *bangga*
Sebelumnya, mari kita nostalgia sejenak dulu, mari kita baca satu persatu reportnya:

Part One-nya: Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part One.
Part Two-nya: Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part Two.
Part Three-nya: Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part Three.
Part Four-nya : Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part Four

Sudah dibaca?

Coba dibaca lagi deh..

Yakin sudah dibaca?

Oke deh lanjut.

Untuk bahan pembahasan, ini gue share decklist yang waktu itu gue pakai:


Gue coba bahas beberapa hal yang kepikiran.

Kenapa pakai Karakuri?

Alasannya karena Karakuri punya potensi. Bisa OTK, bisa numpuk advantage, punya opening yang bagus, serta punya opsi problem solver yang cukup banyak dan efektif... mungkin kamu mikir begitu.

Tetapi alasan sebenarnya adalah simply karena gue lagi mau hemat pakai deck murah (baru jualan Prophecy), gue udah hapal luar kepala kombo-kombo serta rulingnya, dan yang paling penting, gue suka decknya. Maklum, gue adalah pemakai deck Machine sejak pertama main tahun 2004. Terbukti kan kalau gue orangnya setia *kedipin istri*.

Oke, oom suka deck Machine, tapi kenapa Purekuri?

Semua varian Machine sih gue suka, tetapi ada alasan kenapa gue memilih Pure Karakuri dan bukan Geargiakuri atau Machinakuri atau Duplikuri atau bahkan deck VWXYZ Dragon Catapult Cannon.

OGYAA!! Gue juga mau ikutan GT!!
Pertama-tama, gue tau deck VWXYZ itu lucu dan keren. Tapi yakali gue bawa ke turnamen gede dan berharap menang. Dan yang terpenting, gue NGGAK PUNYA kartu VWXYZ Dragon Catapult Cannon!

Lalu kenapa bukan Geargiakuri karena gue nggak suka ngeset-ngeset. Di meta sekarang, monster Set mudah sekali dibinasakan dan menghabiskan satu turn tanpa ngapa-ngapain itu sama dengan ngasih chance lawan buat OTK lu next turn.

Sedangkan kenapa bukan Machinakuri, karena gue pengen pakai 3 Macro Cosmos di main/side deck untuk memberangus deck-deck top tier jaman sekarang. Menggunakan Machina Fortress bisa dibilang justru counter-productive.

Duplikuri juga bukan merupakan pilihan yang oke menurut gue. Decknya terlalu labil dan suka galau ngumpul Tuner bintang tiga di hand, kayak alay kampung. Meski begitu, deck ini bisa meledak dan melukai secara brutal, juga persis alay kampung. Mungkin kamu sering dengar alasan ini kalau suka baca Florsheim. Yaitu gue bukan orang yang beruntung, sehingga gue menukar explosiveness dengan consistency.

Lalu salah satu poin plus di deck Purekuri adalah gue bisa dengan mudah Synchro salah satu pembunuh keji di meta sekarang, yaitu Naturia Beast. Selain itu di deck ini Ninishi bisa menggunakan efek lebih sering untuk menghandle berbagai macam masalah secara cepat dan efisien.

Cara mainnya gimana?

Simple, ada tiga prinsip dalam menjalankan deck ini.

Synchro Gueee! Teruus!! Lagiii!!! Ahhhhn~
Prinsip pertama, bikin Bureido sebanyak-banyaknya seawal mungkin, terus ubah posisi pakai Nishipachi atau Cash Cache buat draw sebanyak-banyaknya. Kalau bisa synchro Naturia Beast lebih bagus buat lock. Nah misal next turn lawan nggak bisa handle, ya ubah posisi untuk draw sebanyak-banyaknya lagi.

Prinsip kedua, di saat lawan terlihat lengah, bunuh One Turn Kill dengan synchronya mending Burei sebanyak-banyaknya sama Landoise kalau lawan terindikasi ada Gorz/Tragoedia. Misal ada apa-apa masih bisa Big Eye di Main Phase 2.

Prinsip ketiga, nggak usah takut Trap lawan! Di deck ini kamu nggak punya pilihan. Mau lawan ada Torren ataupun Mirror, kamu mau nggak mau pasti summon banyak. Pokoknya synchro terus meski lawan Set banyak! Kalau ditorren? Bagus! Torrennya kepake satu. Begitu pula untuk Trap-Trap lainnya.

Gampang kan? Kalau baca report gue pasti tahu gimana dua prinsip di atas benar-benar gue jalankan.

Lalu side decknya kenapa itu?

Kartu pembunuh metagame kemarin
Sewaktu membuat deck ini gue langsung tahu bahwa 6 kartu pertama Side Deck gue adalah 3 Macro Cosmos dan 3 Royal Decree karena bisa dibilang metagame saat itu terbagi dua, yaitu deck yang mati sama Macro Cosmos dan deck yang mati sama Royal Decree. Sisanya lebih sekedar pelengkap untuk melawan deck-deck populer.

Kalau bisa, apa yang mau diubah dari Decklist itu?

Untuk ini rasanya gue pernah cerita pas Part One. Dua Smashing Ground ganti dua Gemini Imps atau setidaknya Soul Taker deh. Sudah itu saja. Soalnya Smashing Ground nggak pernah kerasa bagus selama bertanding.

Umm... Apa lagi ya..?

Bingung mau nanya apalagi? Santai bro! Nanti post saja komentar di bawah begitu sudah kepikiran, kalau sempat pasti gue jawab dan artikel ini bakal gue lengkapi juga kok :)


Oke segitu dulu,
Vandy

Rabu, 24 April 2013

Florsheim Contributor : Munir JB's Sharing about Community


Hi guys,

Apakah kamu tahu siapa "Bapak Yugioh Indonesia"? Orang yang mampu membangun komunitas sebesar dan sesolid ini sekarang. Ada banyak versi, namun dalam hati gue, orang yang pantas gue sebut sebagai Bapak Yugioh Indonesia adalah mas Guruh Nusantara. Ia adalah cendekiawan dibalik forum legendaris pemersatu duelist tanah air, yakni Forum Yugioh Indonesia.

Nah meski demikian, setelah beliau menikah, tampuk "pilar komunitas" pun ia serahkan pada generasi berikutnya, yakni mas Kurniawan Jatmika atau lebih dikenal dengan munir_jb dalam forum. Jujur saja, beliau tidak salah pilih. Komunitas Yugioh Indonesia ternyata lebih sukses dan berkembang sangat pesat dibanding jamannya mas Guruh sendiri.

Kali ini mas Kurniawan, atau sang "Nidaime" ini akan membagikan beberapa kisah singkat mengenai perjalanannya membangun komunitas hingga bisa sebesar sekarang. Simak ya guys!

Hidup Itu Perjalanan Panjang Mencari Kawan Seperjuangan

Halo, nama saya Kurniawan Jatmika, umur seperempat abad+1, nickname default saya munir_jb di dunia maya. Well, sebelumnya, sebuah kehormatan yang sangat buat saya karena diminta oleh salah satu tim besar komunitas Yu Gi Oh di Indonesia, yaitu Tim Florsheim untuk mengisi artikel sharing. Yep, jarang-jarang lho saya diminta nulis beginian :D, biasanya yang saya tulis mah modul praktikum, rencana pengajaran mata kuliah, soal ujian kelas pemrograman web, sama soal ujian praktikum di kampus (eh, salah fokus, jadi curhat, hehe).

Di sini saya akan mencoba sharing mengenai serunya bergabung di komunitas Yu Gi Oh Indonesia. Yang jelas, sudah sejak Januari 2007 saya bergabung di komunitas Yu Gi Oh Indonesia divisi Surabaya. Pertama kali diajak oleh founding father forum komunitas Yu Gi Oh Indonesia (http://yugiohindonesia.forumer.com) yaitu mas Guruh Nusantara untuk kumpul di Marsindo Games, yang merupakan basecamp komunitas Yu Gi Oh di Surabaya sampai sekarang. Saya mulai bermain dengan sleeve bekas yang dikasih mas Guruh dan di dalamnya saya kasih potongan kertas HVS berisi nama kartu. So, bagi temen-temen yang masih bermain dengan kartu counterfeit, you are better than me at the that time :).

Seiring berjalannya waktu, saya mulai bergabung juga di forum http://yugiohindonesia.forumer.com ketika anggotanya berjumlah sekitar 100an orang. Dan kebetulan beberapa waktu kemudian ketika ada rekrutmen moderator, saya turut bergabung dan secara khusus diminta oleh mas Guruh untuk menjadi vice admin forum karena latar belakang saya yang dari jurusan komputer (waktu itu forum anggotanya sudah sekitar 600an orang).

Namun, semuanya berubah ketika negara api menyerang, eh, ketika mas Guruh memutuskan untuk pensiun dari dunia duel. Akhirnya tanggung jawab sebagai admin saya emban dengan dibantu oleh jajaran moderator yang sangat kompak, yaitu mulai dari faryd11 Jogja, dwapprox Surabaya, Kon Meister Solo, shah_lukh_man Semarang, belfanw Bandung-Palembang, dave1992 Jakarta, Garde Jakarta, Tri Edge Jakarta, dan banyak moderator lain :p (yang gak kebagian disebut isi sendiri ya? #kabur). Akhirnya forum membeludak anggotanya hingga tembus angka 4000.

Well, serunya ketika bisa punya jejaring sebanyak itu adalah apapun keperluan kita, pasti ada yang membantu. Saya bisa meneruskan kuliah S2 saya di UGM sekarang adalah karena ijazah dan berkas pendaftaran saya dibawakan oleh faryd11 sampai ke BAAKnya UGM, padahal paket ijazah saya waktu itu nyampai hari Minggu di Jogja dan Seninnya BAAK UGM baru menerima berkas.

Di Jogja pun banyak sekali event yang ketika diselenggarakan, mulai dari event gathering lokal, event Jejepangan, sampai Turnamen JOGLOSEMAR (Jogja-Solo-Semarang), pihak panitia selalu menjemput saya seselesainya kuliah dari UGM. A deep grateful for that, bisa hemat ongkos jalan :D (nasib seorang musafir, hehe). Bahkan sampai sekarang ketika saya sebulan sekali ke Jogja untuk keperluan Thesis saya selalu diajak untuk ikutan gathering di sana, dimana kita biasa main format mix tanpa ada masalah.

Eh, saya masih ingat juga ketika tim Florsheim invasi ke Surabaya, senang ketika bisa sharing tempat bermalam dan banyak ngobrol dengan mas Vandy, mbah Marcel, dan dua orang yang lain (ini nanti tolong diedit ya? saya bener-bener kelupaan *dijitak*, kalau g salah sih Alvi & Ridan). Dan yang paling berkesan adalah saya dapat token kartu nama dandylion yang merupakan token saya yang pertama :D (haha, ini kenyataan sih, udah lama main Yu Gi Oh tapi gak punya token :3, nari-nari ala dandylion).


Apapun, perjalanan ini masih panjang. Semoga siapapun yang sempat saya temui dalam perjalanan panjang mencari kawan seperjuangan ini masing-masing bisa mencapai cita-citanya dan mengharumkan Indonesia di mata dunia. (tribute for dave1992 for Australia Nats 2011 Championship and many others duelist that had proven their quality in International scene). Dan juga, tolong diingat bahwa tercapainya kesejahteraan bersama adalah tujuan nomor satu dalam membangun komunitas, bukan sekedar mencari kemenangan pribadi.

Salam sukses untuk seluruh duelist Indonesia… :D
Kurniawan Jatmika

Bagaimana guys? Sudah terinspirasi untuk membuat dan membesarkan komunitasmu sendiri? Tulis pendapatmu di komentar ya!

Senin, 22 April 2013

Florsheim Tips: Duston Family




Kembali lagi bersama saya, General Vamp, dalam rubrik tips random, untuk duelist jahil dan kurang kerjaan. Dulu saya sempat memberikan Quick Recipe Deck Ojama, dan merupakan salah satu deck ‘gangguin orang’ yang ideal. Waktu sudah berlalu, dan kini saya kembali menemukan Archetype ‘gangguin orang’ yang baru, dengan potensi sekelas Ojama! Mereka adalah...
 
Keluarga Cemara(?)

Duston! Archetype imut dan lucu yang gak jelas apaan (mungkin kuman) ini adalah archetype yang akan saya bahas kali ini! Saya yakin banyak orang yang mendapatkan kartu ini dari booster langsung melemparnya entah kemana tanpa sempat meliriknya terlebih dahulu. Bahkan merasa bahwa archetype ini tidaklah ada. Dan yah, tidak heran. Artikel di-wikianya saja cuma beberapa kalimat tanpa pembahasan mendalam.

 



Duston adalah archetype monster yang semua anggotanya berlevel  1, dan ber-attack 0, dan ber-defense 1000. Mengingatkan saya pada Ojama... Dan selain ‘Hous Duston’ mereka semua juga berbagi efek. Kedua pemain tidak bisa memiliki dua Duston yang sama di-field mereka, mereka tidak bisa di-tribute ataupun digunakan untuk Synchro, Xyz, dan Fusion. Lalu, kalau mereka ke-destroy, efek mereka akan aktif, dan... Efeknya itu agak ‘Negatif’. Efek yang merugikan player-nya. Lah? Lalu buat apa dong?

Jawabannya ada di kartu ini.

Efek: When this face-up card on the field is destroyed by your opponent's card (either by battle, and it was face-up at the start of the Damage Step, or by card effect) and sent to the Graveyard: You can Special Summon any "Duston" monsters of your choice from your hand and/orDeck to anywhere on the field, but you must Special Summon an equal number on each side.

Okey, jadi kita membuat lawan membunuh kartu ini (biasanya sih kita sendiri yang nge-Jihad pake kartu ini ke-monster lawan yang attack position),lalu kita sebar semua Duston kefield ke-kedua pemain Jadi kalau mereka hancur di-field lawan, lawan yang rugi. Sesederhana itu strateginya. Tapi... Apa cuma begitu saja? Efek benefit dari Yellow Duston itu meh, dan efek negatif dari Red Duston juga tidak terlalu sakit kalau hanya untuk itu. Jadi... Apa hanya sebatas itu play dari deck ini?

Tentu tidak!

Bila kita mengisi field lawan dengan monster Duston sampai penuh, maka kita sudah mengunci normal summon lawan. Tapi, kita juga mengisi field kita sendiri dengan monster yang tidak berguna. Lalu, apa yang kita akan lakukan? Apa yang bisa archetype ini lakukan? Sepertinya pertanyaan ini belum terjawab dari tadi. Baiklah, langsung saja...

Archetype ini bisa dibawa kedalam EMPAT jenis play yang berbeda. Benar! Archetype kecil yang imut dan lucu ini... Bisa dibikin EMPAT jenis play! Apa sajakah itu?


1. AS SWIFT AS A WIND

Deck Duston yang Speedy dengan draw sekaligus mengunci field dan kombo lawan serta memperkuat pertahanan dan aman dari OTK. Dan tentu saja tujuan akhir mereka adalah...

EXODIA!!!
 
Legenda yang Paling Awet

Begitu House Duston mati, kita bisa deck-thining sampai 10 Kartu! Ya, gak akan sesering itu, tapi seringkali deck thining 8 kartu. Tapi cukup lah. Lalu karena semua Duston itu level 1, maka mereka akan memakai Engine yang sama dengan “Piper Exodia”. Kombinasi Mystic Piper dan Kinka-Byo, Hope for an Escape, serta Cyber Valley (ingat, Duston di-field kita itu bisa dipake buat makanan Draw 2 Cyber Valley loh) Good Goblin House Keeping juga pilihan yang bagus karena bisa sekalian mengembalikan ‘Kuman’ yang nyasar ketangan. Lalu untuk Searcher, tentu saja ada Where Arf Thou!, dan untuk defense... Duston, Fader, dan Swift Scarecrow cukup kan? Toh kayaknya field lawan juga udah kepenuhan sama yang attacknya 0.

 



2. AS STILL AS A FOREST
Setelah mengunci summon lawan, mari kita pakai build yang ini.
 
Salah Satu Kartu yang Paling dibenci Kalo mucul di-DN ato YGOPro
Oke, makin menyebalkan. Kurang lebih sama dengan yang Exodia tapi ganti dengan Final Countdown. Ada juga sih versi nunggu lawan deckout dan memastikan diri sendiri gak deckout dengan bawa satu kopi Iron Core of Koa’ki Meiru. Tapi sorry, gak mau bahas lebih lanjut. NEXT!!!

3. AS FEROCIOUS AS A FLAME
Setelah Field lawan penuh dengan monster tak berguna...

 


Burn! Ya, kita bakar lawan! Dengan Just dessert, lawan dipastikan akan kena 2500 damage, dan Secret Barrel akan memberikan damage yang besar pada lawan. Belum lagi ceasefire. (For the record, tiap kali saya pake Secret Barrel, damage-nya gak pernah kurang dari 2000, dan ngasih 5000 damage kelawan dengan Ceasefire itu... Nggak jarang juga)


4. AS GRAND AS A MOUNTAIN
Oke, kayaknya strategi menyebalkan semua. Mari kita bikin Epic sedikit. Memanggil monster besar dengan menggunakan Duston difield kita sebagai katalis! Tapi kan...! Tapi kan...! Mereka gak bisa dipake Synchro/Xyz/Fusion dan gak bisa ditribute! Manggil monster apaan!?

Jawabannya adalah...




Duo Arcana Force EX. Cost mereka adalah send kartu difield ke-Grave. Duston legal target. Bahkan kalau memanggil Dark Ruler dan mendapat efek “Head”, dan turn sebelumnya kita lempar dua Duston attack Position ke-field lawan... Bisa langsung OTK ditempat.

For the Record, deck Duston SANGAT males ketemu Shock Master. Jadi jangan lupa untuk sedia Veiler ato Compul juga.

Yak, itulah Empat Build Duston yang bisa dibikin, ala General Vamp. Sebenarnya masih menunggu Blue Duston dirilis sih... Dan berharap Attribute-nya itu Water. Kenapa? Sebab... Sebenarnya, obvious enough sih,  kalau anda mengerti arti dari setiap kalimat yang saya kasih buat tiap Build, anda pasti tau maksud saya.
Bonus gambar Mas-mas Random


Senin, 15 April 2013

Florsheim Tips: Avatar Destiny




Kembali lagi bersama saya, Jendral Vamp. Meskipun Mas Medallion sudah kembali, tapi sepertinya saya masih mau membajak Blog ini. Because why not, and I’m bored anyway. Jadi, kali ini saya akan membagikan tips random lagi (Seperti Biasa) yang hanya menarik bagi duelist yang sedang bosan.

Ada banyak cara untuk menang. Yang paling familiar tentu saja dengan Mengurangi Life Point lawan sampai 0 ataupun Deck-out, bahkan di-turnamen bisa juga dengan Time-out. Disamping itu, ada Alternate Winning Condition. Exodia, Destiny Board, dan beberapa lainnya. (Selain Horakhty) Saya sebenarnya males menggunakan deck Alternate Win Condition, tapi... Ada satu kartu Winning Condition (Selain Horakhty) yang membuat saya tertarik untuk memainkannya. Dan kartu itu adalah...

 
I know it's my Destiny...


3 Level 8 monsters
Once per turn, if you have no cards in your Spell & Trap Card Zone: You can detach 1 Xyz Material from this card, and if you do, place 1 Destiny Counter on this card. You cannot conduct your Battle Phase the turn you activate this effect. When 3 Destiny Counters are on this card, you win the Duel.

Yes, Number 88: Gimmick Puppet of Leo. Harus saya akui, menang menggunakan kartu ini memang sangat berat. Karena kartu ini sangat vulnerable. And I mean it. Sudah manggilnya lumayan repot, disaat terakhir selalu saja ada yang terjadi. Entah kena Smashing Ground, kena Compul, ato malah saat sudah ada 2 Counter, kena Mind Control dan jadi lawan yang menang (FFFFUUUUUUUUU---!!!!) Dan lebih menyebalkan lagi-nya, kartu ini... Susah di-backup. Gara-gara efek menyebalkan backrow harus kosong, kita tidak bisa mengeset backrow sembarangan. Kartu yang merepotkan...

Tapi karena itu juga... Menang dengan kartu ini rasanya begitu nikmat.

Lalu adakah cara mudah untuk menang dengan kartu ini? Sayangnya tidak. Atau, paling tidak saya tidak menemukannya. Dan memang lebih baik begitu. Kartu Instant Win yang mudah dilakukan itu akan membuat game ini jadi membosankan. Menang dengan kartu ini memang sulit. TAPI! Bukan mustahil. Ada niat ada jalan. Dan jawaban yang saya dapatkan untuk menang dengan kartu ini adalah...

Iya. Kartu dewa lagi.

Demi kemenangan, mari kita jadi musrik dan menyembah dewa kejahatan! Mwahahahahhahaha! (kabur sebelum difentung)

Okey, joking aside, seringkali problem yang menghentikan “Number 88” adalah Spell dan Trap! Namun Cold Wave di-ban, dan itupun hanya menahan satu turn saja. Sementara “Number 88” perlu 3 turn (2 turn lawan) Oleh karena itu, Wicked Avatar yang bisa menyegel spell dan trap lawan selama 2 turn lawan adalah jawaban ideal untuk masalah ini.

Tapi kembali muncul masalah. Manggil “Dewa” aja sudah repot, apalagi manggil “Number 88” di-turn yang sama. Bagaimana caranya?

Ya, memang repot, tapi tidak Impossibru! Yang diperlukan adalah...

Hand:
-Wicked Avatar
-Galaxy Queen’s Light
-Tri-Wight


Yes, hanya tiga kartu ditangan. Tapi repot-nya itu, di-grave perlu...

Grave:
-2 Level Eater
-3 Monster Vanilla level 2 kebawah (Untuk mempermudah, gunakan Venus dan “Bola-bola”-nya)

Ya. 5 kartu. Memang repot sih, walau bisa pakai engine Mill atau simply Dark Grepher untuk mengurus Level Eater dan Venus untuk Vanilla, tapi tetap saja sulit dilakukan diawal-awal. Apalagi deck begini banyak kartu matinya. Tapi kalau sudah dilakukan...

Sudah terbanyang kan? Kalau belum, sini saya jelaskan...
-Gunakan Tri-Wight, panggil 3 Monster Vanilla

-Korbankan 3 Monster Vanilla sebagai korban untuk Wicked Avatar
So~ Nanoka~?


-Special summon 2 Level Eater dengan ‘makan’ level dari Wicked Avatar, dan membuat Wicked Avatar menjadi Level 8
Omnomnomnom

-Gunakan Galaxy Queen’s Light untuk merubah level kedua Level Eater menjadi 8!


-Xyz Summon! Number 88! Gimmick Puppet of Leo! (Padahal udah keren namanya “Destiny Leo”)
Omae wa make da!

Efek dari Wicked Avatar adalah Trigger efek dan tetap berlaku walau dia sudah menghilang dari field, so there you have it. Gimmick Puppet di-field, dan selama 2 turn lawan, lawan tidak bisa menggunakan Spell atau Trap, dan "Number 88" sendiri memiliki Attack Point yang sangat tinggi untuk dihancurkan melalui battle tanpa bantuan Spell dan Trap, sehingga satu-satunya cara bagi lawan untuk mengalahkan "Number 88" adalah dengan bergantung pada efek monster. Oleh karena itu, jangan lupa gunakan banyak Effect Veiler dalam deck-nya, dan serahkan sisanya pada...

... Takdir.

Oke, segitu dulu. Buat penutup, nih foto abang IV yang ganteng...
Gingaaa! Bishoooo-- Oh wait. Salah orang.

Sabtu, 13 April 2013

Florsheim Info : Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part Four


Hi guys!

Sebenarnya gue janji buat post malamnya setelah buat status attention-whore fakir-like seperti di bawah ini:

Asyik~ Berarti next time mintanya 150 likes~
Hanya saja, gue terlambat sampai rumah berkat trafik sinting Jakarta ditambah dua belas rintangan yang mesti dilewati, seperti membunuh Singa Nemea dan Hydra, serta menangkap Rusa Ceryneia dan Babi Hutan Erymanthus. Jadi tolong dimaklumi ya kalau publikasi artikelnya juga ikut telat :p.

Bagi yang belum baca Part One-nya: Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part One.
Bagi yang belum baca Part Two-nya: Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part Two.
Bagi yang belum baca Part Three-nya: Vandy's Grand Tournament 2013 Report Part Three.

Well, sebelum masuk ke cerita, mau share sedikit. Kalian merasa tidak pernah mendapat status kami di newsfeed kalian? Atau jarang? Ini cara agar kalian tetap up to date dengan berita terbaru di dunia TCG:


Pergi ke fanpage kami di link berikut, lalu klik tanda "Disukai" atau "Liked" lalu centang "Dapatkan Pemberitahuan" atau "Get Notification".

Dengan cara ini tidak ada lagi kelewatan berita penting dari dunia TCG!

Top 16


Begini, sebenarnya event Grand Tournament ini merupakan event yang penting buat gue. Bukan karena Grand Tournament-nya, karena jujur saja Grand Tournament diadakan sekitar dua kali setahun. No big deal. Gagal sekarang tinggal coba lagi tahun depan.

Turnamen ini menjadi penting karena ini adalah turnamen terakhir gue di masa lajang. Yes guys, gue akan menikah seminggu setelahnya. Akhirnya gue akan menikah dengan wanita yang paling gue sayangi dan seringkali memberikan gue keberuntungan itu. Untungnya dia juga tidak menentang hobi gue main kartu, support hobi menulis gue, bahkan ia sendiri bisa bermain Vanguard (soalnya VG gampang belajarnya, YGO mesti ngapalin banyak kartu).

Event ini pun menjadi semacam Bachelor Party atau Pesta Bujangan gue dan anak-anak Florsheim. Pesta dalam brotherhood untuk mengantar calon mempelai melepas masa lajang, hanya saja kali ini dirayakan ala duelist. Oleh karena itu, lolosnya gue ke Top 16 ini membuat pesta ini menjadi lebih memorable bagi kami.

Sebelum Top 16 dimulai, gue mendata para pemain yang masuk Top 16 memakai deck apa saja. Setelah didata, gue mendapat semua kecuali satu, sang peringkat 14. Setelah ngobrol dengan Albert, ternyata ia mendapat peringkat 14 menggunakan X-Saber! Gue langsung post kompilasi ke Florsheim.

Tak lama, pairing diumumkan. Gue melawan sang peringkat 14. "Oh X-Saber", pikir gue, "santai, dengan Burei ubah-ubah posisi pasti bocor kok LP-nya." Namun yang muncul adalah orang yang berbeda, ia adalah Evan, seorang pengguna Blackwing. Gue pun kaget, lha kok bukan X-Saber...? Dan ternyata si Albert itu peringkat 14 di Beginner. Terpaksa revisi deh yang di fanpage. Kredibilitas gue kan jadi dipertanyakan (padahal nggak ada yang peduli juga).

Buat yang penasaran, ini kompilasinya:

4 Mermail
3 Dark World
2 Chaos Dragon
2 Six Samurai
1 Fire Fist
1 Prophecy
1 Bubblebeat
1 Karakuri (Gue!)
1 Blackwing



Game pertama, gue jalan kedua. Evan memulai dengan mensummon Bora dan set satu belakang, bau bau Icarus Kalut. Gue nggak pakai mikir langsung Night Beam tembak belakang, beneran Icarus. Synch Burei-Kuick, ubah posisi lalu tabok Bora, agar lawan tidak bisa Kalut dulu, Sp Summon Ninishi, lalu Burei menyerang direct yang disambut oleh Gorz. 

Main Phase kedua gue synchro Burei-Nisamu, lalu Xyz Big Eye mengambil Gorz. Lawan summon Bora dan mengubah Token Kaien menjadi Attack Position. Bora menyerang Nisamu dulu, sebuah kesalahan besar, karena gue memanggil Nishipachi untuk mengubah posisi Token Kaien. Next turn gue ambil Bora pakai Big Eye, lalu Heavy dan menang.

Game kedua, lawan set satu depan satu belakang, bau-bau Vayu Icarus. Gue sp summon Solar Wind Jammer lalu normal Nishipachi, yang dengan gobloknya gue pakai efek membuka facedown lawan. Ternyata adalah Snowman Eater! Efeknya menghancurkan Nishipachi, membuat gue terpaksa diam turn itu. Gue pun set Starlight Road & Dark Hole. 

Ia mengaktifkan Heavy Storm! Gue hanya nyengir dan membuka Starlight Road yang dibalas cengiran lebih lebar ketika ia membuka Solemn Warning. Dari situ gue pun digebuk sedikit-sedikit dan kalah.

Game ketiga gue duluan, hand luar biasa busuk. TIGA Solar Wind Jammer mengadakan konferensi tingkat tinggi di hand gue. TIGA. Dan hebatnya lagi, semua Tuner dan pencarinya ngumpet entah dimana. Gue hanya bisa set tiga dan end. Pada gilirannya, lawan berpikir sejenak lalu menggunakan Heavy Storm yang gue gagalkan dengan setengah nyawa Solemn Judgment. Lawan Pot of Duality mengambil Shura yang gue jebloskan ke Bottomless Trap Hole saat turun ke field. Ia kemudian set 3 dan gue langsung buka Royal Decree.

Draw nggak penting, gue pass lagi. Berharap lawan tidak draw hand OTK berhubung LP gue sisa 4000 saja. Ia hanya summon Bora dan menyerang. Draw gue kembali tidak membantu, namun gue perlu bertahan. Akhirnya gue Special Summon Solar Wind Jammer lalu Tribute Set Solar Wind Jammer kedua! Bora menyerang dan kena pantat Solar Wind Jammer untuk 700 damage. Beberapa turn sama-sama membego kemudian, gue bisa draw Haipa yang gue panggil untuk bunuh Bora.

Lawan set satu kartu melihat Haipa. Haipa menyerangnya, Snowman Eater. Setelah menimbang-nimbang, ia pun menghancurkan Solar Wind Jammer yang levelnya telah melampaui para dewa. Lawan ternyata tidak berkutik menghadapi Haipa serta Kuick yang gue summon setelahnya sehingga terpaksa mati pasrah. Drawnya Full Trap sepertinya.

Sip, dengan ini gue melaju ke Top 8! 

Top 8


Di Top 8 ini gue kembali melawan duelist tersabar yang gue lawan di turnamen ini, yakni oom Iv. Begitu tahu lawan gue adalah beliau, gue ketularan kalem dan bisa santai. Aura kesabaran beliau memang sungguh menenangkan.

Buat yang penasaran siapa saja yang lolos ke tahap ini, monggo kompilasinya:
3 Mermail
2 Chaos Dragon
1 Karakuri (Gue lagi!!)
1 Dark World
1 Six Samurai

Mermail gugur satu, Dark World tinggal satu, Chaos Dragon masih utuh.. Dean yang menggunakan Six Samurai terpaksa tunduk pada Deck Chaos Dragon satunya karena Shi En dibully Lightpulsar terus.

Game pertama, gue duluan dan synch Bureido-Bureido-Nishipachi. Oom Iv hanya mengelus dada, kembali sabar lalu Charge of the Light Brigade mengambil Lyla, lalu mensummon Card Trooper untuk Mill tiga. Trooper menyerang Nishipachi gue yang menyebabkan gue draw dua gratisan. Next turn gue synch Burei-Landoise dan menegate efek Gorz begitu oom Iv merevealnya dari hand. Oom Iv pun mengelus dada lagi. Sungguh duelist yang sabar.

Game kedua, fieldnya dibiarkan kosong. Gue mau mulai menggila sayangnya tangan gue masih waras. Semua Karakuri tanpa bisa synch. Gue cuma set dua belakang dan set Nisamu. Oom Iv mengaktifkan Heavy Storm yang gue negate pakai Solemn Judgment. Ia lalu summon Lyla dan menghancurkan Macro. Gue lalu summon Saizan yang kena Moon. Gue flip Nisamu serang Lyla. Next turn dia summon Darkflare Dragon, buang Lightpulsar & REDMD, melengkapi kombo, lalu serang Nisamu yang membuahkan Kuick.


Kuick dan Saizan menjadi Bureido yang efeknya dichain Maxx C. Sp summon Nisamu lagi dan Normal Summon Inashichi, Bureido bunuh Darkflare, sisanya direct. Ia lalu summon Card Trooper, mill tiga, serang Inashichi. Next gue synch Burei-Bureido-Landoise serang semua, Gorz mau turun tapi dinegate, dia sisa 250 LP. 

Giliran berikutnya gue ada dua hand dan flip Macro Cosmos. Dengan adanya Macro, Landoise menjadi vanilla biasa, namun memang di hand sudah tidak ada Spell, jadi tidak apa. Namun tiba-tiba ia summon BLS! Gue mulai panik dan susun rencana, eh ternyata dia tidak menyerang sama sekali takut Landoise. Ya sudah, giliran gue tinggal Xyz Big Eye beres.

Sepertinya kesabaran oom Iv malah berbalik merugikan kali ini. Beliau masih melakukan beberapa misplay akibat terlalu takut mulai agresif. Tidak apa kok oom Iv, sesekali agresif kalau timingnya tepat. Mengutip ucapan para alay di luar negeri, You Only Live Once!

Btw, gue bukan alay. Ok dengan ini gue lolos ke Top 4! Jengjengjengjeng!!

Semi-Final


Begitu sampai Top 4, kepala mulai pusing dan hidung meler. Maklum, sudah lama nggak turnamen jadi stamina pun pas-pasan sekadarnya. Lawan gue kali ini adalah Denny dengan Mermailnya. Ternyata Denny mengidap kelelahan juga seperti gue, hanya saja lebih parah karena ia sudah tidak sehat sejak paginya. Wajahnya merah pucat dan tembem. Kalau saja kalian bisa lihat wajahnya saat itu, pasti ada perasaan campur aduk antara kasihan pengen elus-elus sama perasaan gemes pengen cubit pipi.

Anyway, yang penasaran deck apa saja yang sampai Semi Final, ini listnya:
2 Mermail
1 Karakuri (Yay gueeee!)
1 Dark World

Ketika melawan Denny, gue tahu bahwa tidak ada kelemahan dalam decknya, sehingga gue harus ekstra hati-hati. Maklum, semua kartunya lengkap dan high rarity, hahaha.

Gue mulai duluan. Hand gue cukup broken sehingga gue synch Bureido-Bureido-Stardust untuk melindungi Forbidden Lance dan Solemn di belakang. Lawan berpikir sejenak, kemudian ia membuang Dragoon untuk Abyssteus, mencari Abyssleed dan Abyssgunde yang lalu ia buang untuk summon Abyssmegalo dan Abyssleed. Abyssteus dan Abyssmegalo ia tumpuk menjadi Big Eye dan terkena Solemn. Abyssleed menyerang Stardust dan terkena Lance. Ia set dua kartu belakang.

Gue menembak salah satu pakai Night Beam yang langsung ia chain Abyss-sphere dan Abyss-squall menghidupkan banyak hal. Gue draw lagi pakai dua Bureido, lalu serang Abysslinde dan Abyssmegalo darinya. Gue set satu. Denny giliran berikutnya mencoba Xyz BIG-EYE-SEHARGA-RATUSAN-RIBU-YANG-KEDUA! Sayang gue masih punya Solemn yang lain. Sungguh broken draw gue saat itu.


Game kedua ia langsung Xyz Abyssgaios dengan efek Abyssgunde. Gue coba synch Bureido namun terkena Solemn dan Trap gue satu-satunya terkena MST. Next turn ia membunuh gue pakai OTK.

Game ketiga gue duluan dengan hand cukup broken namun tidak sebroken game pertama. Gue synch Bureido-Stardust untuk melindungi backrow gue dan set Solemn dan Bottomless. Note: Stardust seringkali tidak bisa menegate efek menghancurkan Marksman atau Heavy Infantry jika mereka tidak berada di chain link terakhir.

Ia mensummon Abysspike untuk mencari Abyssgunde dan membuangnya bersama Abyssleed demi mensummon Abyssmegalo dan Abyssleed namun Abyssleed gue Bottomless. Dia terpaksa diam saja turn itu. Selanjutnya gue draw Macro Cosmos, dan nabok nabok. Gue buka Macro, dia Dark Hole yang dinegate Stardust (terbanish), lalu set tiga. Satu gue Night Beam, yakni Royal Decree. Dia sempat mengaktifkan Sphere yang gue biarkan, namun begitu Squall, gue Solemn. Macro membuat ia tidak bisa apa-apa. Dan ketika ia mengedraw MST untuk Macro gue, gue chain dengan flip Macro lainnya.

To the Final!

Final


Damn! Dosa apa gue sama Dark World? Di final gue ternyata harus kembali melawan Dark World yang menyebalkan itu! Tidak hanya Dark World bahkan, namun Dark World yang digunakan oleh sang pangeran kegelapan, Sundoro!

Berhubung venue ruang pertemuan akan dibereskan, pertandingan final pun dipindah ke bawah, di toko CnG. Gue dan Sundoro sama-sama berpindah dalam keadaan lemas tak bertenaga. Padahal baru enam round plus tiga top cut, total sembilan pertandingan, tapi stamina seakan terkuras habis.

Di game pertama, gue cuma bisa pasrah berharap dia draw busuk sehingga bisa gue bunuh lebih dulu. Namun sayang lemparan dadu saja memihak ke Sundoro, membuat ia bisa berakrobat lebih cepat. Dia Dark World Dealing buang Grapha lalu summon Snoww panggil Grapha, set beberapa kartu. Turn gue, hand busuk nggak bisa synchro. Gue mau summon Saizan untuk di Cash Cache, eh malah kena Solemn. Gue pun cuma bisa end. Turn lawan, Dragged Down dua kali menghilangkan kartu-kartu penting sambil Grapha kedua turun, menghabisi 6000 LP. Giliran gue, draw tidak membantu, next game.

Saat melihat kartu siding yang sudah disiapkan, gue cuma bisa meringis melihat dua Smashing Ground yang tidak pernah berguna sepanjang turnamen. Coba kalau gue pakai Gemini Imps, kan lumayan banget. Namun meski begitu, the show must go on! 

Game kedua tidak pakai mikir langsung Synchro Naturia Beast dan set Macro Cosmos. Lawan bingung lihat Beast, akhirnya cuma bisa diem beberapa turn sambil dipukuli, saat mau penghabisan pakai Emergency Teleport di Battle Phase, malah di-Solemn. Terkunci Reckless Greed, Sundoro pun mengaktifkan semua Spell di hand-nya untuk mengemill gue banyak lalu set sisanya, termasuk Snoww. Untuk menghabisi dengan segera, gue summon monster dan disambut Torrential Tribute! Uh oh. Karena terkunci, ia tidak bisa melakukan apa-apa, dan gue bunuh giliran selanjutnya.

Well, kalau saja Sundoro tidak iseng mengaktifkan semua Spellnya, sepertinya ia masih bisa menang setelah Beast mati.

Game ketiga, Sundoro memulai hanya dengan set dua kartu. Gue summon Solar Wind Jammer, Ninishi, dan Inashichi. Synchro Bureido, namun dijebloskan ke dalam Bottomless Trap Hole. Efek Bureido mencari Ninishi kedua dan synchro bersama Inashichi menjadi Naturia Beast! Naturia Beast menyerang 2200, dan gue set Macro Cosmos. Giliran Sundoro, ia hanya bisa diam melihat kartunya lalu end. Gue pun menggila synch Burei-Haipa untuk menghabisi Sundoro!!

Well, kalau saja Sundoro mem-Bottomless Naturia Beast, bukan Bureido, sepertinya ia masih bisa menang karena handnya ternyata bagus. Atau kalau dia tidak mengeset dua dulu tetapi langsung go-show di turn pertama, juga ia masih bisa menang.

Sungguh, kemenangan gue di final memang kurang seru karena sedikit banyak hal ini berkat kebaikan Sundoro. Memang ia adalah sang pangeran kegelapan, namun hatinya tidak sehitam julukannya (walau masih menyebalkan).

Good Guy Sundoro

Aftermath

Setelah turnamen berakhir, para Kaijin dan rakyat sipil Bandung pun makan-makan bareng merayakan kemenangan ini sambil mempererat silaturahmi.

Awalnya gue mengikuti ini atas dasar iseng menggunakan deck favorit, namun boy that escalates quickly. Kemenangan ini bukan hanya milik gue semata, namun juga para kaijin Florsheim serta para rakyat sipil Bandung yang telah membantu, mendukung, dan meminjamkan kartu. Thanks guys!

Bachelor Party ini pun menjadi semakin memorable dan akan menjadi memori yang berharga. Layak dikenang hingga tua nanti. Semoga meski sudah menikah, gue akan tetap bisa mendukung dan membesarkan dunia TCG Indonesia!


Oke segitu dulu,
Vandy

NB: Special Thanks untuk Istriku tercinta, yang sudah mau support gue hari itu dengan mau datang dan membawakan minuman favorit serta SMS-SMS dukungannya yang nggak bisa gue paparkan disini (malu hehe). Tanpanya, gue mungkin tidak draw Monster Reborn yang menentukan kemenangan gue round 4, atau bisa mati dehidrasi karena kehausan tanpa minuman. Mungkin. Pokoknya, I love you now, and will always be :-)

Buat pembaca yang lain yang baca ini, doakan kami terus langgeng dan menjadi keluarga yang sakinah (menentramkan) mawaddah (penuh cinta) wa rahmah (dan saling menyayangi) ya! Thanks guys!

Jumat, 05 April 2013

Florsheim Tips: God in a Bottle





Kembali lagi bersama General Vamp. Berhubung saya sedang bosan, saya akan share tips lagi. Bagi yang baca artikel April Fool saya kemarin pasti kenal kartu ini.

Benda ini lagi...

Yak, kali ini saya akan kembali membahas kombo yang memakai kartu ini. Tapi jangan khawatir, kali ini nggak akan melibatkan si-Tante seksi berambut ijo kok. Yeah, trust me. Lalu dipake dalam kombo apakah kartu ini? Let’s start.

Load the Grave!
Hal yang pertama diperlukan untuk memakai kartu ini adalah mengisi Grave dengan tiga kartu yang berbeda level. Sulit? Tidak juga. Ada banyak cara yang cepat untuk mengisi grave dengan tiga monster yang levelnya berbeda-beda. Berikut ini contoh-contohnya.

1. Deep-Sea Diva

Kalo baca kombo kemarin, mestinya sudah tau yang satu ini. Alternatif lainnya selain synchro summon, bisa panggil Tridon dan panggil Poseidra juga.

2. Tidal, Elemental Dragon of Cascades

Buang Water yang levelnya bukan 7 (untuk hasil ideal, buang monster semacam Atlantean) dan Dump kartu yang diinginkan.

3. Advanced Ritual Art

Cara yang lebih ‘Advanced’. Pake ARA buat dump monster ke-grave. Mungkin terdengar maksa, tapi... Trust me, this will be fun latter.

Selain itu, bisa juga pake cara Grave-pilling standar seperti engine mill LS atau card trooper, main Hand Destruction dan Card Destruction, dan semacamnya. Dan masih banyak cara lain, cuma karena saya orang baik ya kalian pikirkan saja sendiri cara lainnya. Lebih menyenangkan menemukan kombo sendiri kok.

Oke, Grave sudah keisi dan sudah bisa pake “Message in a Bottle”, lalu gimana?

Banyak hal yang bisa dilakukan. Tapi standard-nya sih...

Xyz Summon!
Ya, obvious-nya (dan amannya) sih, langsung Xyz Summon biar gak kena damage yang serasa ditonjok Obelisk itu. Tapi karena levelnya beda-beda, biasanya kita dipaksa normal summon monster yang levelnya sama dari hand dengan monster di-field, atau main merubah-rubah level dengan kartu semacam Resonance Device, Galaxy Queen’s Light, atau normal summon monster yang bisa manipulasih level seperti Gagaga Magician dan Photon Satelite
Pake ini misalnya...


Tapi... Kok berasa agak membosankan ya? Let’s take it a lil’ bit higher

Tribute Summon!



Dan jelas yang akan dipanggil adalah... Kartu Dewa!
Dewa pilihan laki-laki sejati

Ya, ikhlasin aja damage 4000 Point-nya. Dapet kartu dewa di-field sering kali lebih worth dari itu. Kalau gak mau YOLO pake RA kayak tips kemarin, bisa panggil Obelisk yang GAR, Slifer yang agresif, atau... Jashin! Wicked Avatar!!!
Is~ That So~?


Tapi... Kok saya masih berasa pemakaiannya agak kurang ya? Let’s take thing more serious here...

Tribute Summon! Surpass the God!!!
4000 Damage cuma memanggil Dewa? No fun. Dengan damage sebesar itu, tentu saja seorang lelaki sejati harus bisa melebihi dewa!

Inilah kartu yang akan melebih dewa!!!
DEMI NEPTUNUS!!!

Kartu yang sering orang-orang anggap sampah ini akan melebihi dewa! Bagaimana caranya? Berikut contoh-contohnya:

1. Tribute Material#1: Obelisk Dengan Attack Power 6600
Paling sederhananya, ya gunakan Tidal untuk Dump Obelisk, lalu special Summon Tidal, Obelisk, dan kartu yang di-discard Tidal. Korbankan Tidal dan Obelisk, dan gunakan efek Neptune untuk meng-copy efek Obelisk, dan anda akan mendapatkan monster dengan efek Obelisk dengan Attack power 6600!!!



2. Tribute Material#2: Obelisk Yang (nyaris) Tak Terkalahkan
Yang ini agak susah dibanding yang diatas. Tapi bila anda berhasil mengisi Grave dengan Obelisk dan Hardened Armed Dragon dan satu monster lain yang levelnya bukan 4 atau 10, panggil mereka dan korbankan Obelisk beserta Hardened Armed Dragon untuk Tyrant Neptune, dan jelas ambil efek Obelisk, dan akan mendapat efek Hardened Armed Dragon, anda akan mendapatkan  monster dengan attack point 5500 yang tidak bisa di-target by card effect dan tidak bisa didestroy by card effect! (Hampir) Sempurna, Tak terkalahkan, dan Tanpa Celah!




3. Tribute Materia#3: Attack Goceng, nabok dua kali!     
Seperti biasa, gunakan efek tidal (discard Atlantean untuk dapet efek) untuk Dump Abyssmegalo! Special summon mereka, dan tribute summon Neptune dengan Tidal dan Abyssmegalo, lalu kopi efek Abyssmegalo! Lalu gunakan lagi efek Neptune (Abyssmegalo) dengan tribute Atlantean yang nganggur di-field (dan dapet efeknya lagi) lalu TONJOK LAWAN DENGAN ATTACK POINT 5000! DUA KALI!!!


4. Tribute Material#4: Ritual
Tadi saya sudah bilang kan, Ritual Gonna be fun? Ritual summon apapun lah yang anda mau ambil efeknya, dan dapet Tyrant Neptune dengan attack besar.
Berhubung males nyari gambar monster Ritual, Here, have some Fanservice!

Kalau anda punya YOLO Spirit dan gak sayang nyawa, silahkan melirik Zealgigas dan Demise.

5. Tribute Material#5: Atlantean Marksman
Cukup bayangkan saja anda punya Atlantean Marksman dengan attack point lebih dari 3000.




Sebenarnya masih banyak lagi (Sangat banyak tepatnya) karena intinya, dengan kombo Bottle+Neptune+Tidal, anda bisa mendapatkan efek monster apapun yang anda inginkan dari deck anda dengan tambahan attack point yang besar.

Oh iya, masih ada satu kombo lagi. Sebelum saya lupa sama yang satu ini...
KUDETAAAA!!!


Untuk fast dump para rakyat jelata, gunakan jalur Advanced Ritual Art.

Oke, segitu dulu.
-Vamp Shogun-

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More